Oleh Fena Basafiana
Aku menyaksikan kau
hanyut dalam pemikiran yang melenyapkan kebaikanmu sendiri pada waktu yang lalu
hingga waktu yang sekarang dan mungkin yang akan datang.
Aku dibantah atas hak
kebebasanku menutup atau membuka keperempuananku dalam lingkunganku sendiri
pada rambut panjang yang diluruskan atau digelombangkan.
Aku terpaksa menyeret
tubuhku ke dalam wadah kotormu dan di dalam terdapat buah-buah busuk yang dari
pandangan samar tampak menggiurkan namun itu menggugurkan kebenaran.
Aku ingin meloncat dari
pagar panasmu dan berenang ke sungai dangkal lalu berharap menemukan tanah yang
bisa membuatku berjalan jauh.
Tapi kedua kakiku
patah.
Tapi kedua mataku luka.
Apalagi hatiku runtuh.
Semoga nanti kau
terbangkan aku ke tempat yang semestinya aku berkembang dan menyaksikan kau
dihujani ketulusan dengan kepala yang ditumbuhi bunga-bunga kebaikan.
____________
*Pernah dimuat di blog
Rusabesi.blogspot.com
*Untuk pengalaman yang
lebih menarik bisa kunjungi: https://soundcloud.com/adhesif/penyalahgunaan-kebaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar